PWRI (PERSATUAN
WREDATAMA REPUBLIK INDONESIA)
Banyak yang belum
tahu apa sebenarnya PWRI itu. Mungkin karena kedengaran seperti PWI, mereka
menyangka Persatuan Wartawan Indonesia, padahal bukan... Bahkan pada acara
sosialisasi bulan Desember 2013 yang lalu, seorang pensiunan PNS dari sebuah
instansi mengaku baru tahu sekarang kalau ada wadah orang pensiunan yg bernama
PWRI itu. Bahkan ada juga Sekcam muda yg juga baru mendengar ada PWRI,
padahal organisasi ini sudah berdiri
sebenarnya sejak tahun 1962. Ya, mungkin karena cuma orgasnisasi wong pensiunan
saja atau kurang disosialisasikan barangkali ya? Padahal PWRI yang singkatan
dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia itu adalah organisasi khusus yang
menghimpun semua para pensiunan (WREDATAMA) PNS Pusat dan Daerah, pensiunan
BUMN/BUMD, serta pensiunan Pejabat Negara, mantan Kades dan Perangkat Desa.
Jadi, PWRI itu
adalah organisasi atau wadah “WONG PENSIUNAN”, wadah “WREDATAMA”. Kalau semasa
aktif dikedinasan dulu wadahnya KORPRI, maka setelah pensiun wadahnya ya PWRI
ini agar dapat terus berkiprah, apalagi memang diharapkan para pensiunan
dimanapun atau diinstansi manapun dia dulu bertugas dapat terus “berdaya guna” bagi masyarakat
dan bagi diri dan keluarganya. Walau pun para pensiunan sering diidentikkan
dengan guyonan “Askar Tak Berguna”, kepada kita para pensiunan tetap diharapkan
untuk memberikan perannya. Para pensiunan yang memang waktunya lebih banyak
dirumah atau mungkin kerjanya mengasuh cucu.....tapi peran para pensiunan tidak
bisa disepelekan. Memasuki masa pensiun bukanlah akhir karir, tapi masa pensiun ini bisa dijadikan sebagai Awal
Babak Kedua perjuangan untuk berbuat yg terbaik untuk masyarakat, diri dan
keluarganya.
Nah, inilah
mengapa dibentuknya wadah ini. PWRI adalah organisasi kemasyarakatan khusus
yang bersifat nasional, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, hak azasi
manusia, mandiri, demokratis, nirlaba dan modern, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup anggota wredatama dan keluarganya.
Para pensiunan yang setiap tahun
bertambah, dan katanya diseluruh Indonesia ada sekitar 2,5 juta pensiunan PNS,
dan PWRI dapat pula memberikan perannya menyumbang bagi Pembangunan dan
mengakomodasikan hak2 dan perlindungan hak para pensiunan. Apalagi pembentukan
PWRI memang dimaksudkan untuk melanjutkan dan mempertahankan jalur pembinaan
yang masih diperlukan bagi para pensiunan. ]adi walaupun tidak aktif lagi
dikedinasan, dengan wadah PWRI ini, dapat terus menjalin hubungan dengan
pemerintah dan agar tetap memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan para
“WREDATAMA” yang telah lulus menyelesaikan tugasnya sebagai Abdi Negara dan
Abdi Masyarakat, dan sekarang sudah memasuki masa pensiunnya dengan baik.
Wong pensiunan
jangan sampai minder, jangan sekalikali merasa tidak berguna lagi. Di PWRI, pengalaman,
pengetahuan dan kecakapannya selama berdinas sekian puluh tahun dulu itu, dapat
dijadikan modal lagi untuk kebaikan, bukan saja untuk dirinya tapi juga untuk
masyarakat, paling tidak menjadi teladan bagi orang2 muda dilingkungannya.
Sebagai organisasi kemasyarakat khusus pensiunan, PWRI mempunyasi 2 (dua)
fungsi :
1. Fungsi
Internal, untuk menjembatani kepentingan dan kebutuhan anggotanya.
2. Fungsi
Eksternal menjadi motivator dan dinamisator bagi anggota dan masyarakat.
Dan yang lebih penting lagi
untuk diketahui, ialah bahwa PWRI yang bersifat nasional dan mandiri itu, yang
DOKTRIN nya : “Tata Tenteram Karta
Raharja” tsb mempunyai TUJUAN untuk kesejahteraan anggota dan keluarganya.
Jadi bukan organisasi politik lho......bukan Parpol.....
Lalu, apa VISI dan MISI PWRI ?
VISI
: Terwujudnya organisasi skala nasional yg kuat dan mandiri sebagai wadah
tunggal bagi seluruh wredatama, serta meningkatknya kesejahteraan anggota dan
keluarganya.
MISI
:
1. Mempererat
kesatuan dan persatuan wredatama agar memiliki kekuatan moral yang kuat.
2. Membina
wredatama agar tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kpd Tuhan YME,
berperilaku yang tidak tercela, sabar, arif bijaksana, dan menjadi panutan
masyarakat.
3. Membina
wredatama agar mampu : (1) mandiri dalam kehidupan ekonomi dan sosial, (2)
meningkatkan kualitas hidupnya secara fisik, mental dan spiritual, (3) mendayagunakan
pengetahuan, kecakapan dan pengalamannya.
4. Mendorong
Pemerintah agar memenuhi kewajibannya untuk memberi jaminan kesejahteraan yang
layak bagi kehidupan wredatama, sebagai pengakuan dan penghargaan atas
pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
5. Membangun
solidaritas dan soliditas wredatama sebagai perekat dan alat pemersatu.
6. Mendukung
pembangunan Bangsa / Negara.
Didalam melaksanakan MISI nya, PWRI berupaya :
1. Mewujudkan
sinergi berbagai potensi, pengalaman, keahlian dan pengetahuan wredatama untuk
mempercepat tercapainya tujuan organisasi serta menunjang pelaksanaan
Pembangunan Nasional;
2. Mengindahkan
ketentuan peraturan per-UU-an dalam beraktifitas;
3. Mengadakan
kerjasama sebaik-baiknya dengan organisasi seasas yang aspirasinya searah
dengan PWRI;
4. Meningkatkan
kerjasama yang baik dengan Lembaga Negara,
Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah serta organisasi lain;
5. Mewujudkan
keberlanjutan pembinaan organisasi oleh pemerintah sebagaimana yang pernah
diberikan kepada organisasi kedinasan.
PWRI ini berskala nasional, jadi ada dari Pusat
sampai kecamatan. Dipusat ada Pengurus Besar (PB) PWRI, ditingkat Provinsi ada
Pengurus Daerah, di tingkat Kabupaten/Kota ada Pengurus Cabang, dan di Kecamatan2
ada Pengurus Ranting.
Nah, itulah sedikit informasi tentang
PWRI..... para WREDATAMA atau para pensiunan dan juga duda/jandanya diharapkan
dapat ikut memperkuat perjuangan PWRI dengan masuk menjadi anggota PWRI
didaerah kita masing2, setuju kan ?........Alhamdulillah......
(Masatif Ali, 31-01-2014)
setuju...
BalasHapus